Saturday, November 23, 2013

Cara Menanam Benih dari Biji / Seeds




Menanam sayuran di kebun sendiri rasanya pasti jauh lebih lezat daripada beli di pasar. Kalau Anda suka berkebun dan berniat menanam sayuran di kebun, tidak ada salahnya mencoba tomat untuk dikembangbiakkan.
Tahapan lengkap menanam adalah sebagai berikut :
Pra-Semai atau Seed Starting
Menyemai
Menyapih
Menanam
Tentunya tidak semua tahapan harus diikuti. Selain tahapan lengkap dari 1 s/d 4, bisa juga no.2 dan 4 saja, atau 2,3 dan 4, atau 1 dan 4, atau langsung 4.
Berikut penjelasan dari tiap tahapan :
PRA-SEMAI atau SEED STARTING
Setiap pabrik benih mengeluarkan spesifikasi "Germination Rate", yaitu daya kecambah benih. Umumnya germination rate sekitar 80%, artinya jika kita menanam 10 benih, kemungkinan hanya 8 benih yang tumbuh. Pra-Semai dimaksudkan untuk menyaring benih yang tidak tumbuh, sehingga kita hanya menyemai/menanam benih yang sudah mulai berkecambah agar kepastian tumbuhnya cukup tinggi.
Ada beberapa cara Pra-Semai, salah satunya antara lain :
Biji direndam air (hangat) selama 1/2 - 1 jam.
Biji yang waktu berkecambahnya lama (biasanya kulit biji tebal), misalnya Coriander atau Parsley atau Horenzo boleh direndam semalaman. Setelah itu dilanjutkan ke Tahap berikutnya, yaitu disemai atau ditanam. Maksud perendamam untuk melembabkan kulit benih sehingga pori2 kulit membesar.
Akibatnya terjadi penetrasi air ke dalam biji.
Hal ini men-triger biji untuk menghasilkan zat pengatur tumbuh (auxin) yang kemudian mentriger lembaga benih (titik tumbuh) memulai pertumbuhan. Pada tahap ini kita belum dapat membedakan benih yang mempunyai daya kecambah tinggi dan rendah, sehingga jika langsung disemai/ditanam, kemungkinan tidak semua benih akan tumbuh (Catatan : air rendaman boleh diberi zat pengatur tumbuh atau pupuk cair organik atau sedikit garam untuk membantu proses pertumbuhan)
Untuk memastikan benih yang disemai/tanam mempunyai daya kecambah tinggi, setelah benih direndam, disimpan di wadah dengan alas lembab seperti tissue yang dilembabkan. Tutup wadah agar tidak terjadi penguapan. Simpan di tempat sejuk. Setelah beberapa hari benih mulai berkecambah. Pada tahap ini kita dapat memilih hanya benih yang sudah berkecambah saja yang disemai atau ditanam, sehingga probailitas tumbuh jauh lebih tinggi.

MENYEMAI
Jika kita melakukan Pra-Semai, maka probabilitas benih tumbuh akan lebih besar. Namun dapat juga langsung menyemai tanpa melalui Pra-Semai. Berikut proses menyemai :
Siapkan wadah semai seperti tray-semai atau wadah lain (sebaiknya tidak terlalu tinggi, 5-10cm cukup agar tidak perlu media terlalu banyak dan bagian bawah berlubang (bisa dibuat lubang sendiri)
Isi dengan media. Sebaiknya campuran media halus (tanah disaring, pasir halus, sekam halus ditambah pupuk organik halus minimal 1/4 bagian). Basahi dahulu campuran media agar lembab.
Masukkan benih di tiap lubang tray-semai, cukup 1/2 cm dari permukaan media, tutup lagi dengan media. Jika menyemai di wadah lain, misal baki berlubang, beri jarak antar benih, 1-5 cm untuk memudahkan pemisahan bibit yang sudah tumbuh tanpa terlalu mengganggu perakaran.
Semprot dengan sprayer jika media mulai kering. Kemudian tutup dengan kardus atau plastik warna solid atau penutup apa saja agar tidak terjadi penguapan sehingga media tetap lembab. Simpan di tempat sejuk.
Setelah beberapa hari (biasanya paling cepat 2 hari), benih mulai tumbuh. Buka penutup, usahakan mendapat sinar matahari (pagi) agar batang tidak terlalu panjang. Siram dengan sprayer agar bakal tanaman tidak terganggu air siraman.
PERHATIKAN JANGAN TERLAMBAT MEMBUKA PENUTUP AGAR BATANG TIDAK TERLALU PANJANG
Jika sudah tumbuh, apa tahap selanjutnya? Kapan bibit boleh dipindahkan?Bibit boleh dipindahkan minimal setelah keluar dua daun asli, sehingga keseluruhan ada 4 daun, yaitu 2 daun dari biji dan 2 daun asli sesuai dengan tanaman tersebut pada waktu dewasa. Bibit dapat dipindahkan untuk :~ Disapih, atau~ Langsung ditanam.

MENYAPIH
Bibit hasil semaian yang ditanam langsung di tanah atau pot/polibag, kondisinya masih agak lemah sehingga daya adaptasi di lingkungan yang baru lebih lambat. Hal ini dapat mnyebabkan stres pada tanaman sehingga mudah terserang penyakit. Disamping itu jika tanaman dimakan hama (misal siput), biasanya yang dimakan batangnya (karena masih lunak, "lezat"), sehingga begitu batangnya dimakan, maka tanaman akan mati.
Menyapih dimaksudkan agar tanaman sudah cukup besar dan kuat sebelum ditanam di tanah/pot sehingga daya adaptasi menjadi lebih baik. Begitu juga jika hama (siput) datang, biasanya yang dimakan daun, sehingga tanaman tetap hidup.
Cara Menyapih :
Ambil polibag kecil atau wadah kecil (gelas air mineral, potongan botol air mineral, potongan kotak susu dsb yang diberi lubang bawahnya)
Isi dengan media tanah yang sudah dilembabkan atau campurannya, jangan lupa pupuk organik minimal 1/4 bagian. Lebih banyak lebih baik karena tanaman mulai memerlukan makanan tambahan
Pindahkan bibit semaian ke wadah sapihan. Rawat teratur hingga tanaman cukup besar (jika menggunakan gelas air mineral, akarnya mulai kelihatan di sekeliling gelas)
Siap ditanam di tanah/pot
Jika kita tidak ingin menyapih, jalan tengahnya dengan memindahkan tanaman setelah cukup besar (daun asli sudah lebih dari 4). Jika demikian, lubang semai (jika di tray semai) harus cukup besar untuk menampung perakaran atau jarak semaian harus cukup agar perakaran dapat berkembang dengan baik.

MENANAM
Menanam dapat dilakukan dari hasil sapihan, atau hasil semaian atau hasil pra-semai atau bahkan langsung dari benih. Keuntungan dan kerugian sudah dijelaskan di atas.
Apa saja yang perlu diperhatikan?
Jika menggunakan pot/polibag, gunakan pot/polibag dengan ukuran memadai pada saat tanaman dewasa. Misal tanaman cabai atau tomat, sebaiknya gunakan ukuran diameter 50-60cm. Parsley cukup 30cm dsb.
Gunakan campuran tanah dan media lain seperti sekam agar porousitas media cukup baik, yaitu dapat menangkap air tetapi tidak menahan yang menyebabkan air tergenang. Jangan lupa beri pupuk organik minimal 1/4 bagian. Lebih banyak lebih baik. Berbeda dengan pupuk kimia, pupuk organik sebetulnya adalah tanah yang kaya unsur hara, sehingga aplikasi pupuk organik dalam jumlah banyak tidak apa-apa.
Jika menanam di tanah, jarak tanam disesuaikan dengan jenis tanaman, misal cabai/tomat/brokoli jarak sekitar 60cm, Caisim/Pakcoy/Horenzo dll cukup 15-20cm. Tujuannya agar ruang tumbuh dan paparan sinar matahari cukup, dan tidak bersaing mencari makanan
Tinggal lakukan perawatan (siram, pruning, pupuk dsb) dan panen
PENANGANAN KHUSUS
Menanam bayam dilakukan langsung di tanah. Karena biji bayam sangat kecil, untuk memudahkan menebar, campur 1 bagian biji bayam dengan 10 bagian pasir halus, aduk rata, baru ditabur. Dengan demikian, sebarannya akan lebih merata. Dapat juga menggunakan amplop yang salah satu ujungnya digunting sehingga membentuk lubang kecil. Benih bayam ditebar dengan menguncang-guncang amplop sehingga benih keluar dari lubang amplop tsb.
Jangan lakukan perendaman (Pra-Semai) pada kacang Edamame karena kulitnya mudah terkelupas jika kena air. Begitu juga benih kemangi/basil atau sejenisnya
Menanam umbi2an seperti wortel atau lobak sebaiknya langsung di tanah (langsung tahap 4) jika diinginkan bentuk umbi yang bagus.
Jika menanam langsung di tanah (langsung tahap 4), sebaiknya satu lubang diisi 2-4 biji sehingga probabilitas tumbuh tiap lubang sangat besar. Nantinya hanya dipertahankan satu tanaman yang paling bagus/sehat. Yang lain dicabut atau dipindahkan (jangan mengganggu perakaran tanaman yang sehatnya)
Benih besar seperti buncis, paria, jagung biasanya langsung ditanam. Jika ingin disemai, gunakan wadah yang agak besar, misal gelas air mineral
Tanaman bunga umumnya memerlukan cahaya matahari lebih banyak agar lancar berbunga

Sunday, November 3, 2013

Alat-alat fertigasi

Sistem Fertigasi ialah salah satu dari metode hidroponik. Fertigasi adalah teknik aplikasi unsur hara melalui sistem irigasi. Sesuai dengan pengertian fertigasi sendiri yang merupakan singkatan dari fertilisasi (pemupukan) dan irigasi.

Dengan teknik fertigasi biaya tenaga kerja untuk pemupukan dapat dikurangi, karena pupuk diberikan bersamaan dengan penyiraman. Keuntungan lain adalah peningkatan efisiensi penggunaan unsur hara karena pupuk diberikan dalam jumlah sedikit tetapi kontinyu; serta mengurangi kehilangan unsur hara (khususnya nitrogen) akibat ‘leaching’ atau pencucian dan denitrifikasi (kehilangan nitrogen akibat perubahan menjadi gas).

Kelebihan Sistem Fertigasi :
• Pemberian nutrisi sesuai dengan ukuran kedewasaan tanaman.
• Menjamin kebersihan dan menghindari dari penyakit.
• Mengatasi masalah tanah.
• Meningkatkan hasil pendapatan.
• Kualitas hasil pertanian yang lebih baik.
• Penggunaan nutrisi/pupuk yang tepat
• Hasil yang lebih banyak.


Ada minimum 16 unsur yang dibutuhkan tanaman dalam pertumbuhannya. Karbon, hidrogen dan oksigen dapat diperoleh secara gratis dari lingkungan, namun sisanya harus diberikan dari luar. Unsur hara yang diberikan melalui sistem fertigasi adalah nitrogen, phosphorus, kalium, sulfur, zinc (seng) dan zat besi. 

Sistem Fertigasi sangat sesuai bagi tanaman sayur berbuah saperti tomato,timun jepang, cili merah, terung, melon, cili sayur, strawberi dan juga tanaman hias.Umumnya tanaman yang dikembangkan untuk tanaman yang bernilai tinggi dipasaran.

Sistem ini tidak menggunakan tanah. Beberapa media yang digunakan bertujuan untuk menggantikan fungsi tanah saperti cocopeat, sekam padi, rockwool, perlite, zeolite dan juga vermiculate dalam sistem fertigasi. Cocopeat dan sekam padi lebih banyak digunakan karena harga murah dan ringan juga mudah digunakan. Peralatan atau kompenan yang digunakan dalam sistem fertigasi adalah saperti tangki, tong stok nutrient, pompa mini, talang air atau pvc, dripper, selang kecil, selang besar, digital timer dan peralatan irigasi lainnya. Dalam sistem fertigasi nutrisi diberikan yaitu sekitar 3 – 6 kali sehari selama 5 – 10 menit. Ini bergantung kapada Cuaca dan juga ukuran kedewasaaan tanaman.




Untuk konsultasi, pemesanan dan pemasangan Sistem Fertigasi, bisa menghubungi :

0813 1006 9130 (SMS and Call)
0838 193 555 98 (SMS, Call and Whatsapp)
Pin BB : 270F878B

Saturday, November 2, 2013

Nutrisi Hidroponik AB Mix

Nutrisi sebagai sumber pasokan air dan mineral nutrisi merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan kualitas hasil tanaman hidroponik, sehingga harus tepat dari segi jumlah komposisi ion nutrisi dan suhu. Larutan nutrisi ini dibagi dua, yaitu unsur makro (C, H, O, N, S, P, K, Ca, dan Mg) dan unsur mikro (B, Cl, Cu, Fe, Mn, Mo dan Zn). Pada umumnya kualitas larutan nutrisi ini diketahui dengan mengukur electrical conductivity larutan tersebut.
Dalam pembuatan pupuk hidroponik, baik untuk sayuran daun, batang dan daun, bunga serta buah, dibuat dua macam pekatan A dan B. Kedua pekatan tersebut baru dicampur saat akan digunakan. Pekatan A dan B tidak dapat dicampur karena bila kation Ca dalam pekatan A bertemu dengan anion sulfat dalam pekatan B akan terjadi endapan kalsium sulfat sehingga unsure Ca dan S tidak dapat diserap oleh akar. Tanaman pun menunjukkan gajala defisiensi Ca dan S. Begitu pula bila kation Ca dalam pekatan A bertemu dengan anion fosfat dalam pekatan B akan terjadi endapan ferri fosfat sehingga unsur Ca dan Fe tidak dapat diserap oleh akar.

Komposisi larutan A
• Kalsium nitrat: 1176 gram
• Kalium nitrat: 616 gram
• Fe EDTA: 38 gram


Komposisi larutan B
• Kalium dihidro fosfat: 335 gram
• Amnonium sulfat: 122 gram
• Kalium sulfat: 36 gram
• Magnesium sulfat: 790
• Cupri sulfat: 0,4 gram
• Zinc sulfat: 1,5 gram
• Asam borat: 4,0 gram
• Mangan Sulfat: 8 gram
• Amonium hepta molibdat: 0,1 gram





Untuk konsultasi dan pemesanan, bisa menghubungi :

0813 1006 9130 (SMS and Call)
0838 193 555 98 (SMS, Call and Whatsapp)
Pin BB : 270F878B

Rockwoll Cultilene Optimaxx

Rockwool merupakan salah satu media tanam yang banyak digunakan oleh para petani hidroponik di Eropa. Media tanam ini mempunyai kelebihan dibandingkan dengan media lainnya terutama dalam hal perbandingan komposisi air dan udara yang dapat disimpan oleh media tanam ini.
Rockwool terbuat dari batuan basalt yang dipanaskan mencapai suhu 1.600 derajat Celcius sehingga meleleh menjadi seperti lava, dalam keadaan mencair ini, batuan tersebut disentrifugal terbentuk serat-serat. Setelah mendingin kumpulan serat ini dipotong dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan petani. Karena dipanaskan dengan suhu yang sangat tinggi maka secara otomatis pathogen penyebab penyakit juga mati.

Rockwool dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan mulai dari tahap persemaian sampai pada fase produksi.

Keunggulan dari Rockwool:
* Ramah lingkungan
* Tidak mengandung pathogen penyebab penyakit
* Mudah dalam mengontrol kadar air di media tanam
* Efisien dalam penggunaan air
* Dapat meminimalkan penggunaan disinfectan
* Dapat meminimalkan penggunaan nutrisi (pupuk)

Spesifikasi dari Rockwool:
* Arah serat horizontal
* Bulk Densiti 45kg/m3
* Volume pori 98%



Untuk konsultasi dan pemesanan, bisa menghubungi :

0813 1006 9130 (SMS and Call)
0838 193 555 98 (SMS, Call and Whatsapp)
Pin BB : 270F878B

Saturday, April 18, 2009

Apa itu Hydroponic ???

Hidroponik atau dalam bahasa inggris disebut Hydroponic. Seperti namanya, hydro artinya air, sistem penanaman hidroponic memang mengandalkan air sebagai media utamanya. Akan tetapi, tentu saja bukan hanya air yang dibutuhkan, unsure lain yang dapat digunakan biasanya berupa pasir, pecahan batu karang dan batu bata, sabut kelapa, kerikil, busa, potongan kayu, batu apung, dan bahkan kawat kasa nilon. Arti lain dari hidroponik adalah menanam tanpa tanah. 
Menanam tanpa tanah masih menjadi hal asing bagi sebagian masyarakat. Tanah memang tidak bisa lepas dengan mudah dari tanaman. Kekhawatiran berkaitan dengan hasil tanam merupakan permasalahan utama yang menghambat berkembangnya penanaman dengan  sistem hidroponik. Menanam hidroponic memang hanya cocok untuk tanaman seperti: paprika, tomat, melon, bayam, dan selada.   

Jenis-jenis metode penanaman Hidropnik:
1. Hydroponic Kultur Agregat. Metode ini memanfaatkan kerikil, arang sekam padi, pasir, dan bahan lain yang sudah disterilkan sebagai media tanamnya.
2. Hydropinic Kultur Air. Dalam metode ini, tanaman di tanam disebuah media yang pada bagian dasarnya diletakkan larutan hara makro dan mikro, sehingga akar tanaman menyentuh dan menyerap larutan yang penuh nutrisi itu.
3. Hydroponic Nutrient Film Technique. Pada metode ini, tanaman di tanam diselokan panjang dan sempityang terbuat dari selempeng logam tipis dan anti karat. Selokan itu dialiri oleh air yang penuh nutrisi hara, sehingga disekitar akar tanaman muncul lapisan tipis (film) yang merupakan makanan tanaman itu. 
Aspek-aspek penting menanam tanaman hidroponik: 
1. Media tanam. Media tanam yang baik adalah yang mampu menjaga kelembaban, memiliki drainase yang baik, dan menjaga ketersediaan unsur hara. Selain itu, media tanam harus terbebas dari zat beracun yang berbahaya bagi tanaman.
2. Air. Tanaman hidroponik tergantung pada air, air menjadi aspek penting kualitas tumbuhnya tanaman hidroponik.
3. Unsur hara. Untuk dapat tumbuh dengan baik dan mendapatkan nutrisi, larutan hara sebaiknya diberikan secara teratur.
4. Oksigen. Oksigen merupakan aspek penting penanaman tanaman secara hidroponik. Kadar oksigen yang rendah dapat mengakibatkan menurunnya permeabilitas membrane sel sehingga dinding sel sulit ditembus. Hal ini akan berakibat tanaman kekurangan air dan layu. 
Dan perlu diingat bahwa menanam tanaman hidroponik cenderung dapat dilakukan diberbagai tempat, bahkan sesempit apapun tempatnya. Di teras rumah, halaman belakang dan samping rumah bahkan di dalam ruangan asalkan terjangkau unsur terpenting seperti terkena penyinaran matahari yang cukup. Keunggulan tanaman hidroponik juga lebih bersih dan rapi, karena anti debu/tanah dan juga tanpa pestisida berbahaya lainya.  
Ternyata menarik juga yaa menanam hidroponik itu. Yuuk kita coba untuk menanam hidroponik.